Kebahagiaan Mendapat Hikmat
Amsal 3:13-14
Hadiah adalah sebuah pemberian dalam rangka peng-hargaan atau penghormatan kepada seseorang atau sekelompok orang, yang telah melakukan sesuatu baik dalam sebuah perlombaan ataupun dalam kegiatan lainnya. Semua orang akan senang hatinya dan bergembira ketika apa yang dia lakukan dan perjuangkan mendapatkan hasil dan memperoleh penghargaan atau hadiah.
Bacaan Firman Tuhan hari ini, justru memberikan nilai yang jauh lebih tinggi kepada hikmat. Karena itu, orang yang mendapatkan hikmat disebut sebagai orang yang berbahagia. Hikmat Tuhan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan bahkan nilainya melebihi perak dan emas (lambang keba-hagiaan, kemakmuran). Walaupun barang-barang ini memiliki nilai ekonomis (nilai jual) yang sangat tinggi. Bahkan sebagian orang mau mempertaruhkan nyawanya hanya untuk men-dapatkannya. Namun apakah jaminannya kalau seseorang memiliki perak atau emas akan disebut orang yang berbahagia? Tidaklah demikian. Sebab banyak orang yang pada akhirnya ketiadaan kebahagiaan, padahal memiliki perak dan emas yang banyak. Hikmatlah yang akan membuat seseorang itu dapat bersyukur dalam segala keadaan. Hikmatlah juga yang memampukan seseorang menggunakan segala harta, kekayaan, jabatan yang dia miliki untuk menjadi berkat dan menuntun pada kebahagiaan yang sejati.
Sebagai keluarga Kristen, hati yang selalu memiliki hikmat Tuhan yang dapat membedakan, mana yang dikehendaki Tuhan dan mana yang tidak. Di samping itu hikmat akan menuntun kita mendapatkan kebahagiaan yang paling hakiki sebagai anugrah-Nya bagi pribadi dan keluarga Kristen. Amin.
Doa: Ya Tuhan, jadikan keluarga kami sebagai pribadi-pribadi yang selalu memiliki hikmat untuk kebahagiaan yang sejati. Amin.