Gaya Hidup Sederhana
Yakobus 5:5
Kita telah hidup di zaman modern dan era digital yang diwarnai dengan “kemewahan” hidup. Gaya hidup ini juga sering disebut gaya hidup masyarakat masa kini. Sebenarnya kemewahan pada konteks tertentu, tentu dapat dimaklumi, tetapi ketika kemewahan dihubungkan dengan gaya hidup yang berfoya-foya bisa berkonotasi negatif.
Dalam teks Alkitab hari ini, kemewahan hidup dan berfoya-foya, dilihat Yakobus sebagai gaya hidup yang memuaskan hati di tengah jemaat yang masih banyak hidup dalam kemiskinan. Ungkapan kemewahan hidup yang berfoya-foya dapat dimengerti menghambur-hamburkan uang pada hal-hal yang tidak berguna dan tidak sesuai dengan gaya hidup Kristen, apalagi masih banyak saudara-saudara seiman yang hidup dalam kemiskinan.
Gereja sedang “mengkampanyekan” gaya hidup keugahariah atau kesederhanaan dalam masyarakat dan jemaat yang sedang menampilkan gaya hidup mewah. Kemewahan tidak selalu salah dalam konteks tertentu, tetapi Gereja dipanggil untuk menyuarakan kepada warganya untuk bergaya hidup sederhana secara materi, tetapi menikmati kekayaan hidup secara rohani. Hidup sederhana, bukan berarti miskin atau tidak berkecukupan, tetapi berusaha hidup sederhana dan memiliki hati untuk peka terhadap kesulitan hidup orang lain dan menjaga keseimbangan hidup. Marilah kita mulai dari keluarga masing-masing dengan orang tua yang memberi teladan bagi anak-anak. Amin.
Doa: Ya Allah Bapa, ajarlah kami untuk mempraktekkan gaya hidup sederhana, namun hidup dalam kelimpahan kemurahan-Mu supaya kami boleh memberi berkat bagi sesama kami. Amin.