Melihat Terang
Yesaya 9:1-2
Terang menunjuk pada sebuah pola hidup yang jujur, benar dan adil. Firman Tuhan menyatakan bahwa bangsa Israel hidup dalam kekelaman atau seolah-olah sudah mati karena dosa perzinahan (murtad) dan ketakhyulan (band. 8:19-23) mereka hidup seperti di alam maut. Dalam keadaan yang gelap ini, Firman Tuhan memberi mereka pengharapan, bahwa tanah Galilea tidak akan terhimpit lagi, dan tanah Zebulon dan Naftali akan dimuliakan, dimana mereka telah melihat terang yang besar telah menembus kegelapan dan menerangi kehidupan mereka sehingga menimbulkan kehidupan yang baru. Akibatnya ada sukacita dan sorak-sorai yang mengusir kesunyian sebagai wujud syukur umat kepada Tuhan yang adalah sumber terang. Hal ini terjadi karena batin dan hati mereka telah diterangi sehingga bisa “melihat” kebenaran Tuhan, dan menyadari akan kesia-siaan dari sikap berdosa yang dikuasai oleh kegelapan. Kesukaan besar yang dialami umat digambarkan dan dihubungkan dengan pesta panen dan pesta kemenangan perang yang gemilang.
Keluarga Kristen, hidup dalam terang merupakan keharusan bagi orang percaya agar setiap perbuatan baik dan benar nampak kepada semua orang dan itu menjadi teladan bagi anak-anak, cucu dan generasi kita, agar kesuksesan, kemenangan dan keselamatan menjadi milik kita sebagai keluarga. Amin.
Doa: Tuhan Yesus yang adalah sumber Terang, kami mohon agar Terang-Mu terus bercahaya dalam kehidupan dan beri kami hikmat agar mampu hidup dalam terang-Mu dan mampu menghalau segala perbuatan kegelapan. Amin.