MTPJ 24-30 November 2013

0
1615

Tema Mingguan: Menghargai Kemajemukan

Tema Bulanan: Kesetaraan dan penghargaan atas perbedaan”

Bahan Alkitab:

  • Mazmur 117:1
  • Korintus 12:12-31

ALASAN PEMILIHAN TEMA
Manusia hidup dan berkembang serta berinteraksi dengan alam sekitarnya yang serba plural yang sangat mempengaruhi kehidupannya. Pluralitas dalam segala aspek kehidupan manusia merupakan suatu fakta kehidupan yang tidak dapat diingkari. Kemajemukan bukan hanya berbeda secara etnis, suku, budaya; tetapi tiap-tiap individupada hakikatnya unik dan berbeda. Kemajemukkan tersebut telah menimbulkan problematika yang cukup kompleks.

Ada pemahaman sekelompok orang yang mengklaim bahwa Allah mereka hanya bekerja untuk mereka, malahan ada yang mengklaim hanya mereka yang diselamatkan oleh Allah sehingga menjadi sebuah kesombongan rohani yang mengakibatkan pembenaran diri. Inilah yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan permusuhan.

Mazmur 117 mengingatkan kita akan bahaya sikap eklusivisme, yaitu menganggap bahwa Allah Israel adalah Allah yang dikhususkan sebagai milik mereka sendiri. Sikap seperti itu adalah arogan, keberadaan mereka sebagai umat dianggap merupakan hak istimewa dan bukan panggilan untuk melayani bangsa lain. Dalam 1 Kor.12:12-31 lebih menguatkan lagi apa maksud kemajemukan itu. Banyak anggota tetapi satu tubuh. Menjawab persoalan-persoalan yang diakibatkan oleh kemajemukan ini, perlu diangkat tema “Menghargai Kemajemukan”.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Mazmur 117 adalah respon umat berupa pujian, karena perbuatan Allah yang besar. Memang tujuan Allah menyelamatkan Israel keluar dari perbudakan Mesir, telah menjadikan mereka bangsa khusus milik Allah (Kel.19:4-6), tetapi kekhususan bangsa Israel sebagai umat Allah bukan supaya mereka berpisah dengan bangsa-bangsa lain tetapi berada di tengah-tengah bangsa-bangsa lain. Sebagai bangsa yang khusus dan kudus, Israel dipanggil untuk menjadi model tentang umat yang hidup sesuai dengan kekudusan Allah. Dengan demikian bangsa-bangsa kafir beroleh contoh bagaimana hidup berkenan kepada Allah.

Sebagaimana dikatakan dalam pemilihan tema bahwa kasih setia Allah atas mereka adalah untuk dibagikan kepada bangsa-bangsa lain, Israel dipanggil untuk menjadi kerajaan Imamat dan bangsa yang kudus. Sebagai kerajaan Imamat, mereka berfungsi memperkenalkan bangsa-bangsa kafir kepada Allah sejati. Pencipta langit dan bumi yaitu Tuhan Israel. Dengan demikian semua bangsa berkesempatan menyembah Allah Israel. Allah yang sama milik semua bangsa, Pencipta langit dan bumi sampai pada suku-suku bangsa.

Dalam konteks kehidupan bergereja, keanekaragaman harus dihormati, seperti yang disampaikan Rasul Paulus dalam 1Ko.12:12-31, bahwa banyak anggota tapi tetap satu tubuh. Surat 1 Korintus merupakan surat yang penting karena melalui surat ini kita bisa belajar pelayanan konseling pastoral Paulus terhadap jemaatnya. Di satu sisi Paulus menggunakan otoritasnya (kewibawaan) sebagai Rasul. Di sisi lain, Paulus bagaikan seorang administrator yang mencoba menata gereja Korintus agar tertib dan santun. Paulus juga bertindak sebagai pengajar untuk membetulkan kekeliruan paham/teologi mereka. Akhirnya Paulus juga bertindak sebagai seorang figur teladan yang mengedepankan contoh hidup yang dapat mereka tiru.

1 Korintus 12:12-31 tergolong pada “kekacauan dalam ibadah di Gereja”, lebih khusus bicara tentang karunia-karunia Roh. Paulus menggambarkan sama seperti tubuh itu satu tapi banyak anggotanya demikian juga Kristus tetap satu Roh terhadap orang Yahudi, Yunani, budak dan orang merdeka, dibaptis dan diberi minum dari satu Roh yang sama yakni Kristus. Tubuh terdiri dari banyak anggota namun setiap anggota memiliki fungsi masing-masing. Setiap bagian tubuh harus saling membutuhkan, bahkan bagian tubuh yang paling lemah, paling dibutuhkan (ayat 22), yang kurang terhormat diberi penghormatan khusus (23) supaya tidak terjadi perpecahan. Jika satu menderita semua menderita dan jika satu dihormati, semua turut bersukacita (26). Kita semua adalah anggota tubuh Kristus, kepada masing-masing telah ditetapkan Allah sebagai Rasul, Nabi, Pengajar dan memiliki karunia dan berkata-kata dalam bahasa Roh. Karena itu berusahalah mendapatkannya, Allah telah menyiapkan sesuai rencana-Nya.

Makna dan Implikasi Firman
Untuk apa Tuhan menyelamatkan kita dari perbudakan dan hukuman dosa? Bukan semata-mata agar kita menikmati segala kebaikan Tuhan yang begitu luar biasa membekas di sanubari pemazmur. Maka ia bertekad untuk membalas kebaikan Tuhan. Dengan menyatakan kebaikan Tuhan dihadapan umat Tuhan dan bangsa-bangsa lainnya hingga suku-suku bangsa, untuk memuji Tuhan karena kasihnya hebat atas kita dan megahkan Dia hai segala suku bangsa sebab kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Pertolongan terbesar yang pernah Tuhan lakukan hidup kita ialah takkala ia membebaskan kita dari belenggu dosa dan maut oleh kasih karunia Tuhan Yesus. Sudahkah kita mengangkat pujian atas keselamatan Kristus lewat kasih-Nya di hadapan umat, bangsa, jemaat, keluarga, seraya memproklamasikan kasih-Nya yang hebat kepada dunia ini?

Gereja adalah tubuh Kristus, seperti tubuh terdiri banyak anggota, dan tiap anggota memiliki kapasitas khasnya dalam tubuh, tidak ada anggota tubuh yang tak penting. Dalam konteks keutuhan tubuh, tidak ada peran anggota tubuh yang tidak diperlukan. Demikian juga dalam tugas kepelayanan.

Kekurangan seseorang menjadi kelebihan orang lain, supaya kita saling mengisi, menguatkan dan menyempurnakan di dalam Kristus Tuhan. Jadilah pelayan dan jemaat yang menyadari bahwa kita memiliki keragaman dan Kristus, memiliki satu kesatuan dari kepelbagaian, memiliki kepedulian dan kelebihan untuk berusaha memperoleh karunia yang akan ditunjukan Allah guna kemajuan Gereja Masehi Injili di Minahasa.

PERTANYAAN DISKUSI

  • Bagaimana kita melihat kemajemukan atau keberbedaan itu menurut bacaan ini?
  • Tuhan menyelamatkan kita agar memberi kesaksian tentang Dia kepada semua orang dan juga menjadi contoh bagaimana seharusnya manusia hidup dalam kemajemukan sesuai dengan kehendakNya. Sudahkah Anda menjadi saksi Kristus di tengah-tengah kemajemukan saat ini?

NAS PEMBIMBING: Keluaran 19:4-6

POKOK-POKOK DOA

  • Mendoakan supaya kita mampu menyampaikan bahwa Allah kita adalah Allah milik semua bangsa.
  • Mendoakan agar pelayan Tuhan yang terpilih saling menerima dan menguatkan dalam tugas kepelayanan.
  • Mendoakan proses pemilihan BPMJ, BPMW supaya dapat berjalan dengan baik.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK IV

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Nyanyian Masuk: NNBT No.43
Nyanyian Pengakuan Dosa: NNBT No.25
Sesudah Berita Anugerah Allah: KJ No.281:1&3
Sesudah Pembacaan Alkitab: NNBT No.2
Persembahan: KJ No.289
Nyanyian Penutup: NNBT No.34

ATRIBUT YANG DIGUNAKAN:
Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombangl