Pakaian jabatan Pendeta (toga) berwarna hitam, putih dan ungu:
a. Toga Hitam dipakai dalam setiap ibadah: hari minggu, baptisan kudus, perjamuan kudus (khususnya Jumat Agung), peneguhan, pelantikan, serah terima, peng-utusan, pemakaman, dan pendampingan pejabat yang dilantik.
Toga hitam melambangkan persekutuan dengan kema-tian dan kebangkitan Kristus.
b. Toga Hutih dipakai dalam setiap ibadah: hari minggu, baptisan kudus, pengucapan syukur, peneguhan dan pemberkatan nikah, pentahbisan bangunan/gedung.
Toga putih melambangkan persekutuan yang penuh dengan sukacita dan kudus di dalam Kristus.
c. Toga Ungu Tua dipakai dalam ibadah perayaan minggu-minggu sengsara (6 minggu).
Toga ungu melambangkan persekutuan dalam keseng-saraan dan keagungan Kristus.
d. Bentuk pakaian jabatan adalah toga dengan leher jubah tertutup dengan menggunakan “collar” atau leher jubah berbentuk huruf V dengan menggunakan dasi putih. Collar atau dasi putih menjadi lambang kemurnian, keadilan, kejujuran, kebenaran dalam menyampaikan suara kenabian.
e. Toga melambangkan keagungan pekerjaan yang disan-dang dalam pelayanan Ibadah/Firman Tuhan. Tiga garis (lipatan) pada bagian depan dan yang membentuk segitiga pada bagian punggung adalah simbol Trinitas yang diberitakan dalam pelayanan Firman.
f. Pakaian jabatan selain yang dimaksud di atas (mis. pa-kaian akademik) tidak dapat digunakan dalam melayani ibadah.