Harta TUHAN Milik Bersama Kisah Para Rasul 4 : 32
Kalimat “harta Tuhan milik bersama” rupanya bukan sekedar ungkapan basa-basi tapi itu telah dibuktikan, dipraktekkan dalam kehidupan jemaat mula-mula. Mereka lakukan itu sebagai implementasi dari hidup yang percaya kepada Tuhan. Firman Allah katakan “Adapun kumpulan orang yang percaya itu”, orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang dipenuhi oleh Roh Kudus (bnd. pasal 2:1-4) memberi dampak dalam kehidupan sehari-hari, mereka hidup sehati dan sejiwa, hidup bersatu, hidup rukun dan damai, mereka berempati dengan keadaan orang lain, sehingga tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Ini cara hidup yang luar biasa, umat meyakini bahwa apa yang mereka miliki bukan milik sendiri tapi milik bersama, hal ini terjadi karena mereka telah dipenuhi oleh Roh Kudus danmereka mengimani bahwa berkat itu datang dari TUHAN sebagaimana dikatakan dalam Roma 11:36 “Sebab segala sesuatu adalah dari Diia” dan sebagai berkat yang datang dari Tuhan maka mereka nikmati secara bersama.
Sebagai satu persekutuan keluarga Kristen kita diajak untuk menanamkan dan menumbuhkan hidup sehati dan sejiwa, jika ada yang sakit, ada yang berbahagia, ada yang mendapat berkat, hal itu turut dirasakan dan dinikmati oleh anggota keluarga yang lain bahkan juga orang lain, sehingga ada sukacita yang dialami bersama untuk kemuliaan nama Tuhan. Amin.
Doa: Bapa, mampukanlah kami untuk hidup sehati dan sejiwa, peka dan peduli terhadap sesama, dan ajarkan kami untuk memanfaatkan berkat Tuhan dengan baik untuk menolong orang lain juga supaya ada sukacita yang boleh dialami bersama, dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Sumber: Renungan Harian Keluarga Edisi Juni – Juli 2012