Pengakuan Terhadap Kuasa Allah
Mazmur 104:24
Manusia adalah makhluk pekerja. Oleh sebab itu pada manusia selalu ada upaya untuk mengembangkan dirinya, antara lain dengan bekerja. Itulah yang membedakan antara manusia dan ciptaan yang lain, seperti binatang.
Akan tetapi, sadar atau tidak, upaya pengembangan diri manusia itu terkadang menimbulkan rasa bangga yang berlebihan sehingga dalam kehidupannya dia selalu mengangggap diri besar, bahkan seringkali tiba pada puncak kesombongan dan keangkuhan. Dalam Alkitab dapat kita lihat seperti Saul raja Israel, Nebukadnezar raja Babel atau Nero dalam sejarah kekaisaran Romawi.
Dalam bacaan kita justru memperlihatkan suatu sikap hidup yang sangat berbeda dan bertolak belakang. Pemazmur mengungkapkan pengakuannya bahwa segala kuasa itu hanya ada pada TUHAN Allah, sebab semua di atas bumi ini penuh dengan ciptaan-Nya.
Nah, pengakuan seperti pemazmur ini sangat penting dan perlu ditumbuhkan dalam kehidupan kita sebagai keluarga kristen, agar kita jangan sampai terjebak pada kebanggaan diri yang terlalu berlebihan yang akhirnya menjadi sombong dan hidup tidak mengandalkan TUHAN, melainkan terlalu mengandalkan diri sendiri. Semoga tidak demikian di antara kita. Amin.
Doa:Ya TUHAN Yesus, tuntunlah hidup kami agar kami mampu mengakui kekuasaan TUHAN atas hidup kami, sehingga hidup kami selalu memuliakan nama-MU. Amin.