Tindakan Kekerasan adalah Perbuatan yang Dimurkai Allah
Yeremia 12:12-13
Kita pasti tahu peristiwa G 30 S/PKI di mana jelas 7 (tujuh) Jendral dibunuh dengan sadisnya oleh kelompok komunis yang mendatangkan duka yang mendalam bagi rakyat Indonesia. Sikap kejam, sadis, brutal, tak berperi-kemanusiaan terjadi di waktu itu. Sungguh menakutkan!
Tindakan-tindakan kejam terhadap sesama harus kita tolak apapun bentuk dan alasannya. Yeremia menggambar-kan sikap dari pembinasa keji yang mendatangkan pen-deritaan bagi bangsa Yehuda. Sebab baginya pembinasa ini benar-benar telah menyusahkan bangsa Yehuda.
Gereja harus berani bersuara di zaman ini, sebab gaya kekerasan model pembinasa keji mulai nampak di sekitar kita. Premanisme, begal-begalan, tawuran antar kampung (tarkam) mulai dilakukan dan terbukti sudah banyak mendatangkan korban. Kita sebagai orang percaya harus menolak gaya-gaya kekerasan tersebut. Apalagi di tengah-tengah keluarga, “traffiking” dan gaya kekerasan terhadap ibu dan anak harus kita hindari. Praktik hidup yang saling menopang dan mengasihi harus lebih nampak dilakukan dalam kehidupan keluarga kristen untuk menolak praktik kekerasan.
Ingat! Tuhan Yesus selalu mengajarkan kepada kita untuk saling mengampuni dan saling mengasihi. Kita perlu selalu belajar dari teladan Yesus Kristus sebagai Allah yang penuh kasih. Amin.
Doa: Tuhan tolonglah keluarga kami agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang mendatangkan penderitaan bagi orang lain. Amin!