Taat kepada dan mendoakan pemimpin
Ibrani 13 : 17 – 19
Seorang pemimpin bukan hanya memiliki status tapi juga memiliki otoritas. Otoritas yang dimiliki oleh seorang pemimpin jemaat, terutama otoritas rohani, otoritas spiritual. Otoritas rohani ini dianugerahkan oleh tuhan kepadanya sebagai wibawah dari seorang pemimpin jemaat. Dalam perjanjian baru itu lebih dikenal dengan otoritas kerasulan. Karena otoritas inilah, maka nasehat, perintah dan petunjuk-petunjuk mereka harus ditaati oleh jemaat. Karena nasehati, perintah dan petunjuk yang merkea berikan itu adalah reflekasi dari Firman
Tuhan, bankan merupakan bagian dari Firman Tuhan itu sendiri. Oleh sebab itu pemimpin-pemimpin gereja itu, karena mereka juga hanya manusia biasa, bukan hanya ditaati, tetapi juga harus terus menerus didoakan. Agar supaya mereka selalu diberi hikmat dan kekuatan, untuk memiliki kemampuna prima dalam melayani, menggembalakn dan membimbing jemaat. Doa-doa itu bukan hanya dilakukan dalam jemaat selaku persekutuan tetapi juga dalam lingkungan keluarga. Hendaknya setiap keluarga menjadi basis rumah doa yang di dalamnya ada doa-doa khusus bagi para pelayan dan pemimpin jemaat. Hendaknya juga keluarga selalu diajarkan kepada semua anggotanya untuk menaati semua pemimpin jemaat karena mereka adalah hamba-hamba Tuhan yang diberi tanggungjawab untuk melayani jemaat. Amin
Doa : Ya Tuhan, jadikanlah kami sebagai keluarga-keluarga yang taat kepada pemimpin jemaat kami dan selalu mendoakan mereka. Amin