Pemimpin harus Memiliki Keteguhan Hati
Yosua 1:6, 7
Kita menjumpai dewasa ini, dalam kehidupan ada banyak hal yang membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat. Tak dapat disangkal sering kita berhadapan dengan masalah-masalah yang dilematis. Sebagai pemimpin, bagai-manakah kita mengambil sikap dalam memutuskan setiap persoalan, tanpa mengabaikan nilai-nilai etis dan iman?
Ketika Tuhan memanggil Yosua untuk menggantikan Musa dalam memimpin umat memasuki tanah Kanaan, Allah meminta keteguhan hati Yosua dan kesiapan untuk meng-ambil keputusan yang tepat: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, bertindaklah hati-hati jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri”. Yosua harus mampu menjaga umat, supaya tidak melakukan kekejian dan dosa.
Sebagai keluarga apapun alasannya, kita harus tetap mempertahankan ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan, bahkan sebagai pemimpin dalam rumah tangga, kita harus mampu menuntun, menjaga, memelihara seisi rumah dalam kekudusan dan kebenaran. Sebab dalam hal inilah, berkat Tuhan mengalir dalam kehidupan kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan, kuatkan dan teguhkanlah hati kami agar tidak terpengaruh dengan godaan dosa apapun. Amin.