RHK Kamis, 30 Maret 2017

0
1647

Setialah pada Janji dan Pengakuan Iman

Lukas 22:59-60

Kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas: “Sungguh orang ini juga bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea”. Meski sudah terbukti bahwa Petrus berasal dari Galilea yang berarti sedaerah dengan Yesus, ia tetap menyangkal. Petrus menjawab: ”Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan”. (ayat 60). Kali ini penyangkalannya yang ketiga  ia lebih keras menjawab. Kerasnya penyangkalan Petrus ditulis juga  oleh Matius (Matius 26:74:”Aku tidak kenal orang itu”).

Namanya  orang yang sudah pernah berdusta, akan sangat tergoda untuk melakukan dusta lagi; permulaan dosa itu adalah ibarat membiarkan kebocoran kecil yang dapat menenggelamkan sebuah perahu. Sekarang Petrus bukan saja menyangkal bahwa ia adalah seorang murid Kristus, tetapi juga bahwa ia tidak tahu apa-apa mengenai Dia.  Petrus seperti hendak mengatakan :”Aku tidak tahu apa yang engkau katakan. Aku tidak pernah mendengar apa-apa tentang Yesus ini”. Spritualitas/kerohanian  Petrus semakin mencapai klimaks karena jawabannya  seperti menunjukkan bahwa ia tidak pernah sama sekali melihat, mendengar, mendekati, bersama dan mengenal Yesus, sekalipun ia dianggap satu kawasan/daerah (Galilea) dengan Yesus. Di sini jelas Petrus menunjukkan sikap seperti orang bodoh yang tak tahu apa-apa. Pada saat itu, berkokoklah ayam. Bukankah dalam Lukas 22:34, Tuhan Yesus berkata kepada Petrus bahwa sesungguhnya malam ini,  ayam tidak akan  berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal bahwa ia mengenal Yesus. Sampai pada penyangkalannya yang ketiga ini Petrus sama sekali tidak insaf apa yang telah diperbuatnya. Padahal dalam Pasal 22:33, Petrus berkata bahwa ia bersedia masuk penjara dan mati bersama Yesus. Memang gampang  sekali menyatakan setia sampai mati kepada Yesus segampang  menyangkal-Nya mati-matian.

Marilah kita sebagai keluarga Kristen tetap mengakui kuasa kematian dan kebangkitan Yesus yang dapat mengalahkan segala kebodohan dan kejahatan manusia. Tetap setia pada janji  dan pengakuan untuk andalkan Tuhan Yesus dalam suka maupun duka; sakit maupun sehat; untung maupun rugi. Amin. 

Doa: O Tuhan, jangan biarkan kami larut dalam dosa karena menyangkal otoritas dan kemahakuasan-Mu dalam hidup ini dan kuatkan iman kami agar tidak goyah menghadapi berbagai ancaman. Amin.