Tuhan Memberikan Jabatan Bagi yang Dikehendaki-Nya
Yesaya 22:20-21
Mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam sistem pemerintahan atau pada suatu organisasi. Tetapi hal yang luar biasa bila terjadi pergantian pejabat tidak didasari oleh faktor profesionalisme atau penjenjangan karier. Pergantian pejabat tidak sesuai prosedural, pokoknya keinginan penguasa tanpa melihat kredibilitas seseorang. Dan begitu banyak sistem perekrutan yang terkesan amburadul, mengingat yang digan-tikan adalah orang yang tidak tepat sesuai dengan profesinya. Yesaya dalam pembacaan ini merekrut orang untuk meng-gantikan Sebna sebagai kepala kerajaan yakni Elyakim bin Hilkia, ia sosok yang baik dan profesional, ia disegani bahkan sesuai dengan kewibawaannya dia dijadikan sebagai “bapa bagi penduduk Yerusalem dan kaum Yehuda”. Apa artinya itu? Kepercayaan terhadap jabatan kepala istana harus mem-buat dia disukai banyak orang mengingat jabatan Elyakim menyangkut perlindungan bagi rakyat dan raja. Dengan demikian Yesaya sangat tepat memilih Elyakim karena sesuai dengan kapasitasnya. Menggunakan jubah dan ikat pinggang adalah lambang sebuah jabatan yang memiliki kekuasaan tapi untuk melakukan yang baik. Hal ini juga menjadi pembe-lajaran bagi orang percaya yang diberikan kekuasaan atau kedudukan, agar dapat mempergunakan kapasitasnya dengan baik dalam mengatur penggantian jabatan, dengan menge-depankan sikap yang objektif dan profesionalis, tetapi juga dengan takut akan Tuhan. Amin.
Doa: Tolong kami ya Tuhan agar menjadi orang yang dapat mempergunakan talenta dan karunia dalam jabatan apa saja untuk kem uliaan Tuhan. Amin.