Menanti Yesus dengan Menghasilkan Buah Pertobatan
Matius 3:7-8
Boleh saja kita berpakaian tertentu, menunjukkan raut wajah tertentu untuk Senyembunyikan apa yang sebenarnya menjadi motifasi, perasaan, dan pikiran kita. Namun ketika cara ini berkembang menjadi kemunafikan maka waspadalah. Yohanes menyebut para Farisi dan Saduki yang datang ke sungai Yordan dan minta dibaptis sebagai “keturunan ular beludak”. Suatu jenis ular di padang gurun yang dikenal beracun dan memiliki strategi jitu untuk melumpuhkan mangsa dan memakannya. Melalui ucapannya yang keras dan tegas, Yohanes menelanjangi keberadaan mereka yang munafik untuk tujuan yang baik, agar mereka sadar dan bertobat. Bertobat tidak hanya di dalam kata, tetapi juga dalam perbuatan.
Menghasilkan buah yang sesuai pertobatan menjadi dambaan dari setiap anggota keluarga kristen. Sikap ini tidak datang begitu saja, melainkan ditanamkan dan ditumbuhkan. Pastilah ada berbagai tantangan yang dapat saja membuat kita tidak jujur, berbohong dan munafik. Tetapi kita percaya di dalam doa, Roh kudus menguatkan kita di tengah godaan seperti itu. Selanjutnya hidup yang dituntun-Nya akan menghasilkan hati, pikiran dan perbuatan yang menyenangkan Tuhan dan sesama. Ketika kita berada di masa Adven ini, dengan berbagai ibadah menyambut kedatangan Kristus, kita maknai semuanya dengan hati yang bersih, jujur, supaya dari dalamnya mengalir perbuatan benar dan baik.
Doa: Ya Tuhan, sucikanlah hati dan pikiran kami senantiasa, supaya dari dalamnya kami menampakkan hal-hal yang baik, yang berkenan kepada-Mu. Mampukan kami untuk meng-hasilkan buah kehidupan yang sesuai dengan pertobatan yang kami nyatakan. Amin.