Hidup Yang Memberi Buah
Yohanes 15:2
Firman TUHAN hari ini mendorong kita untuk memberdayakan hidup menurut kehendak TUHAN. Artinya membawa hidup berbuah dan berarti, bukan hanya untuk diri kita sendiri atau keluarga kita sendiri, melainkan dapat berarti dan berguna bagi orang lain; terutama dalam hal pekerjaan TUHAN. Karena ternyata hidup ini akan berarti dimata orang lain bila kita menjadikan orang lain berarti dimata kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada praktek yang bertentangan dengan hidup yang memberi buah, antara lain ada orang yang tidak dapat membedakan mana hemat dan mana pelit. Sebab orang itu menganggap bahwa ia telah hidup berhemat, padahal tanpa disadari ia telah hidup pelit; tidak hanya bagi orang lain tapi juga bagi dirinya sendiri; dan juga bagi TUHAN. Misalnya, ada orang yang sedang dalam kesusahan datang memohon bantuan, tetapi orang itu pulang dengan tangan hampa karena tidak mendapatkan apa-apa. Demikianpun dengan memberi persembahan untuk TUHAN atau sumbangan untuk pelayanan, tidak diindahkannya, karena mulai menghitung besar atau kecil dari persembahan dan sumbangan yang disodorkan kepadanya (Galatia 6:9, 10; 2 Tesalonika 3:13, 14).
Sebagai keluarga kristen kita diajak untuk hidup memberi buah baik dalam hal menolong sesama dalam kesulitan ekonomi maupun dalam memelihara kelestarian alam ciptaan dan semuanya demi kemuliaan TUHAN. Amin.
Doa:Ya TUHAN, mampukanlah kami untuk memberi arti dalam membangun kehidupan ekonomi dan kelestarian alam sebagai wujud kehidupan yang berbuah demi kemuliaan nama-Mu. Amin.