Janji demi Kasih
1 Samuel 20:17
Janji adalah pernyataan yang diucapkan secara resmi, pernyataan yang disertai tekad untuk melakukan sesuatu, janji atau ikrar yang teguh. Para pemuda bangsa dulu di tahun 1928 pernah melakukan “sumpah pemuda” agar bersatu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Itulah yang dikenal sebagai hari sum-pah pemuda. Yonatan menyuruh Daud untuk bersumpah demi kasihnya padanya. Dalam Ibrani 6:16 “Sebab manusia bersum-pah demi orang yang lebih tinggi, dan sumpah itu menjadi suatu pengokohan baginya, yang mengakhiri segala bantahan.” Demikian pula Tuhan Allah bersumpah kepada Abraham agar terlepas dari musuh dan beribadah serta hidup dalam kekudusan dan kebenaran seumur hidup ( Lukas 1 : 73-75).
Jadi janji setia demi kasih adalah kewajiban setiap orang percaya untuk melakukan kebenaran dalam dirinya dan keluarganya. Tidak sembarang kita mengucapkan janji atau sumpah tetapi kita akhirnya tidak menepatinya, maka ucapan itu akan mengalami resiko dari sumpah yang kita lakukan. Oleh sebab itu Alkitabpun melarang kita mengucapkan sumpah apabila kita tidak melakukannya (Yakobus 5:12, Zakaria 8:17). Sebagai suami istri yang diberkati dalam pernikahan di gereja selalu mengucapkan sumpah/janji dihadapan Tuhan. Suami istri yang menjalankan segala pernyataannya dihadapan Tuhan, akan mengalami hidup bahagia serta berkat-berkat terindah dalam hidupnya. Tetapi sebaliknya bagi keluarga kristen yang melang-garnya, maka niscaya akan mengalami resiko di dalam kehi-dupan keluarganya nanti. Amin.
Doa: Ajarlah selalu kepada kami ya Tuhan Yesus, agar kami selalu setia pada janji/sumpah untuk melakukan firman-Mu dalam kasih, karena Engkaulah sumber kasih setia bagi kehidupan kami. Amin.