GMIM.or.id – Di tahun 2016, sekitar 400 Pendeta GMIM memasuki proses mutasi. Namun mutasi tersebut tidak dilaksanakan serentak, melainkan secara bertahap. Demikian dikatakan Wakil Sekretaris BPMS GMIM Bidang Pekerja GMIM dan Pelayan Khusus Pdt. Richard J.H. Mengko, M.Teol
Mengko mengungkap, dari jumlah tersebut sekitar 100 Pekerja GMIM (Pendeta dan Guru Agama) proses mutasinya sudah terealisasi. “Yang lain masih akan ditata kembali proses mutasi mereka. Terakhir, 75 Pendeta yang diundang untuk Konven Pendeta saat ini (11/04/2016). Mereka ini pemegang Surat Keputusan (SK) penempatan terakhir bulan Juni s/d Desember 2011,” terang Mengko.
Ia menegaskan, proses mutasi ini berlangsung secara proporsional dan transparan. “Kami melakukannya dengan tanpa pamrih. Jika ada rumor yang mengatakan bahwa Bidang Pekerja GMIM “meminta sesuatu” kepada para Pendeta yang akan dimutasi, saya menegaskan, itu tidak benar. Sampai saat ini kami masih dalam semangat menjaga pekerjaan kami, bagi Gereja ini (GMIM),” bebernya.
Selain masalah mutasi, GMIM diperhadapkan dengan banyaknya lulusan Fakultas Teologi yang menanti untuk menjalani vikaris (persiapan menjadi pendeta). “Untuk Vikaris , diprioritaskan yang sudah lama lulus Sarjana Teologi, namun belum menjalani masa Vikaris,” tutupnya.
(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)
