Terang Dunia
“Kamu adalah terang dunia.” – Matius 5:14a
“Aduh, gelap! Pasang matches (macis). Coba cari senter. Mama, takut Awas, hati-hati, ada bangku di depan!” Tiba-tiba saja suasana ibadah yang khusuk menjadi kacau. Mengapa? Karena lampu mati mendadak. Namun, suasana langsung tenang kembali karena ada seseorang yang menyalakan lilin. Orang merasa nyaman dan ibadah pun berlangsung aman. Betapa penting dan sangat menentukan terang itu dalam kehidupan kita Yesus berkata: kita adalah terang. Karena kita terang, maka ketika kita datang di pergaulan yang gelap (=buruk), maka pergaulan itu menjadi baik. Karena kita terang, maka ketika kita datang pada orang yang dirundung duka gelap, maka orang itu terhibur dan bersemangat lagi. Karena kita terang, maka ketika kita datang pada situasi hati gelap karena permusuhan, perselisihan, dendam
dan pertengkaran; maka ada perdamaian, saling memaafkan dan saling mengampuni satu dengan yang lain. Kita adalah anak-anak terang sehingga kapanpun dan dimanapun kita berada kita harus memberi pengaruh dan menjadi teladan. Kalaupun ada gelap (=keburukan, kejahatan, ketidakbenaran, ketimpangan) yang paling kelam sekali pun terjadi di sekeliling kita; tetapi ketika kita datang, maka kegelapan itu berubah menjadi terang. Amin.
Doa: Tuhan Yesus Engkaulah terang dunia, daripadamu kami memperoleh terang.Sebagai anak-anak terang, mampukanlah kami untuk selalu berbuat yang baik, yang adil dan benar dalam hidup kami. Amin