Keluarga Penurut Allah
Efesus 5:1-2
Keluarga Kristen yang dikasihi Tuhan, mari kita renungkan perta-nyaan ini, mengapa kita disebut sebagai orang Kristen? Pada umum-nya, kita disebut orang Kristen karena kita berbeda dengan orang-orang agama lainnya yang ada di dunia. Kita memiliki keunikan, ciri khas, identitas sebagai orang yang hidup di dalam pribadi Kristus. Itulah Kristen.
Tepatlah apa yang dikatakan Paulus kepada orang-orang kudus yang ada di Efesus (Ef. 5:1) berkaitan “sebab itu jadilah penurut-penurut Allah”. Kita mengakui bahwa Allah adalah Pencipta, Empunya Ke-daulatan, Otoritas dalam kehidupan manusia. Untuk itu, kebebasan bertindak dan berpikir yang ada dalam diri orang Percaya akan sungguh-sungguh bebas apabila diletakkan dalam kebebasan Per-buatan Allah. Membuka ruang terhadap kebebasan Allah adalah kebebasan sejati orang percaya. Karena itu, menjadi penurut Allah bukan menjadikan kita terkekang, tidak bebas melainkan menjadi penurut Allah menjadikan kita sepenuhnya bebas karena kita hidup dalam kasih Allah. Kasih Allah yang membuat kita bebas karena Kristus Yesus telah mengorbankan diri-Nya untuk menunjukkan kasih Allah yang besar, sehingga kita diselamatkan/kita dibebaskan dari kuasa maut dan dosa.
Untuk itu keluarga Kristen, hiduplah dalam kasih sebagai hal yang prinsip untuk membawa syalom/damai sejahtera Allah dalam kehi-dupan keluarga kita setiap hari. Keluarga Kristen terpanggil untuk merendahkan diri, menundukkan diri, menaklukkan diri di bawah kehendak dan perintah Allah Bapa. Orang Kristen harus mencontoh perbuatan-perbuatan Allah atau harus menuruti apa yang Allah lakukan. Amin.
Doa: Ya Bapa di dalam Yesus Kristus, ajarkanlah kami menjadi penurut-penurut kehendak-Mu, berilah kami Roh-Mu untuk semakin peka pada pengenalan akan Firman-Mu. Amin.
Program Baca Alkitab Setahun – 1 Juli Mazmur 136-140
