RHK Rabu, 3 Juni 2015

0
2255

Berusahalah Memperoleh Hikmat Tuhan

Amsal 2:4–6

Bagi setiap orang percaya mengimani bahwa kita telah dikaruniakan Tuhan dengan berbagai talenta yang berbeda-beda untuk digunakan dalam hal saling memperlengkapi dan membangun. Namun berkaitan dengan hikmat maka Firman Tuhan telah menasihati kita untuk dapat meminta kepada Allah (Yak. 1:5, 6).  Dalam hal sebuah permohonan, perlu usaha dan kerja untuk memenuhi apa yang diharapkannya. Seorang yang bercita-cita menjadi guru, maka ia harus melalui proses pendidikan keguruan; seorang petani dalam hal memperoleh hasil yang baik maka ia harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Apalagi sebagai hamba-hamba Tuhan, benar bahwa kita memiliki talenta yang berbeda-beda, tetapi dalam hal hikmat maka kita harus berusaha memperolehnya.

Berusaha memperoleh hikmat Tuhan sebagaimana pembacaan hari ini bagaikan seorang yang  mencari perak dan bagaikan orang yang mengejar harta terpendam (hidden treasure).Perlu ada ketelitian, pengetahuan, keterampilan atau keahlian untuk mencari dan memperoleh perak juga harta terpendam; Artinya semua telah tersedia tinggal usaha orang untuk menemukannya. Sumber hikmat adalah dari Tuhan, sehingga kita harus berusaha untuk memperolehnya atau memintanya kepada Tuhan. Tentu saja sebagai orang yang beriman, kita harus memiliki spiritualitas dan integritas yang baik, punya hubungan yang intim dengan Tuhan dan kehidupannya senantiasa menjadi teladan bagi orang lain. Dalam hal tersebut tentu tidaklah mudah, kita harus berusaha dalam pertolongan kuasa Roh Kudus  yang akan memberi kemampuan bagi kita untuk memperolehnya; sehinggga kita tidak sombong rohani dan menjadi angkuh. Ayat 5 dan 6 merupakan jawaban dari segala upaya dan kehendak Tuhan yang menganugerahkannya kepada kita masing-masing. Amin.

Doa : Ya Bapa sumber segala hikmat dan pengertian, bimbinglah kami anak-anak-Mu untuk senantiasa tetap berusaha memperoleh hikmat yang benar dari pada-Mu sehinggga dalam ketekunan dan kesabaran kami akan memperolehnya. Amin.