Kemuliaan Hanya Bagi Allah Yang Esa dan Kekal
1 Timotius 1:17
Di dunia ini terjadi perlombaan hidup yang semakin kompetitif demi kemakmuran dan untuk mendapat tempat lebih terhormat di tengah masyarakat. Performance (penampilan wah) menjadi dasar menilai seseorang atau keluarga apakah layak dihargai atau tidak. Karena itu suka atau tidak suka mulai nampak persaingan tidak sehat antar keluarga, anggota keluarga bahkan anak dan orang tua. Yang sangat ironis terjadi ialah seorang anak menggugat orang tua ke pengadilan hanya karena harta benda. Jadi hidup makmur menjadi dewa baru di dalam manusia untuk di sembah dan di muliakan.
Secara tak langsung Paulus menjelaskan kepada Timotius bahwa tugas dan panggilan yang dipercayakan kepadanya bertujuan agar nama Tuhan yang dimuliakan dan bukan diri sendiri ataupun dewa-dewa zaman itu. Pemahaman ini adalah modal dasar utama untuk Timotius miliki, sehingga ia terhindar dari kepentingan dirinya dan berwibawa terhadap lawan maupun kawan.
Wibawa keluarga dan anggota keluarga terletak pada integritas yang dimilikinya sebagai seorang beriman. Keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan menjadi perjuangan bersama untuk hidup bersama. Keberhasilan yang dicapai dari seseorang anggota keluarga menjadi keberhasilan keluarga sehingga tidak ada yang lebih utama. Semuanya itu untuk kemuliaan nama Tuhan yang mempersatukan dan membangun keluarga di antara banyak keluarga orang beriman dan tidak beriman kepada Yesus Kristus. Amin.
Doa: Tuhan Allah mampukan kami untuk tetap menjadi berkat bagi tiap anggota keluarga dan hindarkan diri kami dari godaan untuk mendapat tempat utama di dalam keluarga melainkan kiranya hanya Engkau sajalah di muliakan dalam karya kami di hari terakhir minggu yang berjalan ini. Amin.