RHK Selasa, 12 Juli 2016

0
2169

Bersyukur Atas Hasil Alam

Ulangan 16:9-10

Pada dasarnya, Allah bukanlah Allah yang sekedar men-cipta lalu membiarkan manusia berjuang dan berusaha sendirian untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Allah adalah Allah yang menyediakan dan mencukupkan kebutuhan hidup manusia, terlebih orang percaya. Penyediaan dan kecukupan tersebut ha-ruslah disyukuri. Mereka menyadari hal tersebut. Tuhan Allah dengan setia menyediakan segala yang mereka perlukan untuk hidup setiap hari. Melalui hasil alam yang berlimpah, mereka tidak dibiarkan hidup dalam kekurangan atau pun kelaparan berke-panjangan.

          Orang Israel menyatakan syukurnya melalui perayaan hari raya Tujuh Minggu, yakni mensyukuri hasil alam yang telah dipanen, yaitu gandum, dan yang akan dipakai untuk kehidupan seluruh orang Israel. Orang Israel mensyukuri bahwa Allah ber-tindak sebagai Bapa yang mengasihi mereka dan yang men-cukupkan segala kebutuhan mereka. Melaluinya, orang Israel terus menyadari betapa mereka telah diberkati oleh Tuhan dengan segala kelimpahan. Dengan keyakinan inipun mereka diingatkan untuk membawa persembahan sebagai tanda syukur.

          Orang percaya di masa kini juga menikmati hal yang sama, yakni melalui hasil panen yang baik, gaji setiap bulan yang boleh diterima, atau hasil usaha yang berlimpah. Semuanya ini harus disyukuri, bahkan dirayakan sebagai bentuk syukur di hadapan Tuhan Allah di dalamnya memberikan persembahan syukur dalam bentuk natura, uang atau dalam bentuk persem-bahan lainnya.  Amin. 

Doa: Bapa Sorgawi, terima kasih karena Engkau memelihara kehidupan kami dalam kesetiaan-Mu. Terima kasih untuk kecu-kupan atas segala sesuatu hari demi hari. Ajarlah kami untuk tahu mengucap syukur dan mempersembahkan yang terbaik untuk hormat dan kemuliaan nama-Mu. Amin.