Resiko membela orang lain
Keluaran 2:13-15
Orang Israel bekelahi satu sama lain, di mata Musa adalah suatu kebodohan, karena di tengah-tengah penderitaan dan penindasan oleh orang Mesir, mereka bukannya bersatu justru saling berkelahi.
Bukankah kita sebagai orang Kristen juga sering bertengkar/bermusuhan satu sama lain? Bukankah itu adalah tindakan kebodohan yang sama? Bdk.1Kor.6:7 – “Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugkan?”.
Musa menegur dengan maksud baik, tetapi reaksi yang didapatkan bukanlah sesuatu yang diharapkannya. Orang yang ditegur itu justru menjadi marah dan menolak Musa. Kalau kita menegur orang lain, baik secara pribadi maupun melalui pemberitaan Firman Tuhan, ingatlah bahwa lebih besar kemungkinannya kita akan mendapatkan suatu tanggapan yang tidak menyenangkan.
Dalam keluarga kalau kita ditegur, jangan bersikap seperti orang Israel. Amsal 12:1 mengatakan “Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu”. Resiko adalah harga yang harus dibayar sebagai orang Kristen dalam membela kebenaran dan keadilan. Kita harus siap untuk hal tersebut karena Yesus sendiri telah mengambil resiko yang terbesar ketika Ia mau menyelamatkan umat manusia. Amin.
Doa: Ya Tuhan berikan kami hati yang penuh dengan kesabaran dan kerendahan hati untuk sanggup menerima celaan dan tuduhan. Amin.