RHK Senin, 25 Desember 2017

0
1143

Menjadi Orang Tua dan Anak yang Setia

Matius 1:5-7

Bapa leluhur yang cukup populer dikalangan orang Yahudi selain Abraham, adalah anaknya Ishak dan Yakub sebagai cucunya. Ishak dikenal sebagai anak Abraham bersama Sara, yang patuh pada ayahnya sekalipun ia akan dipersembahkan sebagai korban bakaran pada Tuhan, namun akhirnya bukan dia yang dipersembahkan tetapi seekor domba jantan (Kejadian 22). Yakub (anak Ishak bersama Ribka) yang menerima hak kesulungan dari ayahnya dengan cara menipu (Kejadian 27), namun kepadanya dijanjikan tanah Palestina dan keturunan (Kejadian 28:13) sehinga dari padanya lahirlah anak-anak yang menjadi dua belas suku Israel. Yehuda (anak keempat Yakub bersama Lea) dan isterinya Tamar melahirkan Peres dan Zerah. Tamar dikenal sebagai perempuan yang menipu Yehuda dengan cara berlaku seperti perempuan penggoda pria (Kejadian 38).  Perilaku menipu merupakan tindakan yang tidak baik dan tentu tidak ditolerir oleh Tuhan.

Ketaatan seorang anak kepada orang tua  dapat kita teladani dari perilaku Ishak kepada ayahnya  Abraham. Tetapi perilaku menipu (yang dilakukan Yakub) bukanlah cara yang baik untuk dite-ladani. Demikian pula halnya dengan perilaku Tamar perempuan penggoda yang menipu Yehuda. Perilaku Yehuda yang menghampiri Tamar (yang menyamar) tetap merupakan cara yang tidak baik.

Dengan demikian sebagai keluarga kristen marilah kita menjadi ayah dan ibu yang mengenal dan mengasihi anak, sebaliknya jadilah anak yang taat dan setia pada orang tua dan tidak menipu. Amin.

Doa: Ya Tuhan, karuniakan rahmat-Mu bagi kami supaya menjadi orang tua yang selalu memberkati anak dan kami sebagai anak selalu taat pada orang tua dan Tuhan. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here